kabarikaltara.com. BALIKPAPAN – Perusahaan teknologi asal Amerika Serikat tertarik untuk memperkuat command center atau ruang kendali operasional untuk mengontrol teknologi di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Ada sebanyak 7 perusahaan teknologi terkemuka asal Amerika Serikat yang resmi menjalin kerja sama dengan Otorita IKN. Mereka akan membangun Command Center fase II di IKN yang canggih dan efisien dengan mengambil lokasi di Gedung Kemenko Polhukam 3 di IKN.
Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan perjanjian implementasi Proof of Concept (PoC) atau pembuktian konsep senilai USD7,6 juta. Atau sebesar Rp119,63 miliar, jika dihitung kurs dollar terhadap rupiah adalah Rp15.742.
Penandatangan perjanjian ini dilaksanakan oleh Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital Otorita IKN, Prof Mohammed Ali Berawi dengan CEO Meta Mind Global Corporation (MMGC), Vishal Currie, yang mewakili 7 perusahaan teknologi asal Amerika Serikat, pada Kamis (31/10) di Jakarta.
Perusahaan-perusahaan yang terlibat dalam proyek ini antara lain Amazon Web Services, Autodesk, Cisco, Esri, IBM, Honeywell, dan Motorola. Dalam perjanjian tersebut, masing-masing perusahaan akan berkontribusi dengan keahliannya dalam bidang teknologi informasi.
Amazon Web Services menyediakan layanan cloud dan keamanan IT, Autodesk menangani manajemen konstruksi dan desain, Cisco mendukung infrastruktur IT dan jaringan, serta Esri berperan dalam analisis geospasial.
Selanjutnya, IBM berfokus pada manajemen aset dan lingkungan, Honeywell akan menangani sistem pengawasan dan keamanan, sementara Motorola menyediakan teknologi komunikasi dan jaringan yang andal.
“Kolaborasi ini memastikan bahwa setiap aspek dari infrastruktur dan keamanan PoC Command Center yang akan dibangun di Nusantara memiliki standar infrastruktur terbaik, sehingga menciptakan ekosistem yang mutakhir dan berkelanjutan,” kata Prof. Mohammed Ali Berawi dalam keterangan tertulisnya, Jumat (1/10). (**)