Kabarikaltara.com. MALINAU – Turnamen Christmas Cup XXV resmi dibuka oleh Bupati Malinau, Wempi W. Mawa, S.E., M.H., di Lapangan Yuvai Semaring, Desa Tanjung Lapang, pada Senin (2/12/2024).
Dalam sambutannya, Wempi memberikan apresiasi atas konsistensi pelaksanaan turnamen ini oleh masyarakat setempat.
“Kita beri apresiasi yang luar biasa atas terselenggaranya turnamen ini,” ucapnya.
Ia menegaskan bahwa kegiatan ini penting untuk menjadi agenda rutin daerah dan akan terus didukung oleh Pemkab Malinau.
Wempi menekankan tujuan kegiatan ini, yaitu membangun persatuan, menjaga sportivitas, dan mempererat silaturahmi antar masyarakat.
“Kegiatan olahraga bukan hanya untuk menyalurkan bakat dan hobi, tetapi juga sebagai ruang untuk membangun persaudaraan, apalagi dalam suasana menyambut Natal,” jelas Wempi.
Wempi juga mengingatkan para atlet dan wasit untuk menjunjung tinggi sportivitas selama turnamen berlangsung.
“Raih kemenangan dengan cara yang baik dan benar. Turnamen ini bukan ajang untuk berkelahi, melainkan untuk menunjukkan keterampilan dan sportivitas,” ungkapnya.
Ketua panitia, Parsi, S.Pd., M.H., melaporkan bahwa turnamen ini telah memasuki penyelenggaraan ke-25 tahun sejak pertama kali diadakan oleh Pemuda GKII Tanjung Lapang.
Sejak saat itu, Christmas Cup menjadi agenda tahunan yang berkembang menjadi event olahraga bergengsi di Kabupaten Malinau.
Turnamen ini terbuka untuk semua tanpa memandang wilayah, suku, atau agama, dengan semangat persatuan dan toleransi.
“Christmas Cup telah menjadi wadah bagi pemuda untuk mengembangkan potensi bakatnya sekaligus momen hiburan tahunan bagi masyarakat,” ujar Parsi.
Pada edisi tahun 2023, Desa Tanjung Lapang melalui (Portal FC) keluar sebagai juara.
Turnamen ini sendiri akan berlangsung dari 2 Desember hingga 19 Desember 2024, dengan dua kategori utama yakni Prestasi Open Nasional diikuti oleh 35 tim, termasuk satu tim dari Kabupaten Tana Tidung (KTT) dan satu dari Nunukan. Kemudian U-45 Open Kaltara, diikuti 10 tim.
Diharapkan, Christmas Cup XXV tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga mempererat hubungan masyarakat di Kabupaten Malinau.