Mentan Ajak Milenial Jadi Petani, Bergaji 10 Juta per Bulan

November 12, 2024 | 17:14
Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, mengajak generasi muda bergabung ke Program Petani Milenial.

kabarikaltara.com. MERAUKE – Kabar Gembira bagi Anda, milenial yang belum memiliki pekerjaan dan tertarik menjadi Petani. Karena, Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, mengajak generasi muda bergabung ke Program Petani Milenial. Adapun dia menjanjikan penghasilan yang bisa didapat petani milenial mencapai Rp10 juta per bulan.

Hal ini disampaikan Amran saat menyampaikan penjelasan tentang upaya pembangunan sektor pertanian di Merauke, Papua Selatan. Menurutnya, ada dua hal yang dapat menarik perhatian agar generasi milenial mau menjadi petani.

“Caranya adalah pertama menguntungkan, kalau mereka terlibat itu minimal dapat Rp10 juta per orang per bulan, kalau jadi pegawai (gaji) Rp2 juta atau Rp3 juta. Artinya menarik kan,” ujar Amran dikutip dari tayangan video di YouTube Kementerian Pertanian RI, Selasa (12/11/2024).

Amran menambahkan, profesi sebagai petani milenial akan menguntungkan bagi generasi muda. Dia menyebut sudah ada 3.000 petani milenial yang diterima Kementerian Pertanian (Kementan) dari 20.000 orang yang mendaftar.

“Sekarang sudah ada 3.000 (petani milenial) yang kita terima dari yang mendaftar 20.000 (orang),” ucapnya.

Selain itu, dia menekankan penggunaan teknologi yang bisa digunakan petani milenial, sehingga nantinya penggunaan traktor maupun drone akan masif diterapkan.

“Kalau kita cetak sawah, bangun sawah, kemudian kita tinggalkan, kalau diolah secara manual itu tanam pakai tangan, itu tidak mungkin 1 keluarga 4 orang mengelola sekitar 5.000 hektare,” tuturnya.

Amran menuturkan, dengan target mencetak 3 juta hektare sawah dalam 4 tahun, dirinya optimis Indonesia mampu mencapai swasembada pangan dan menjadi lumbung pangan dunia.

“Mimpi kami adalah seluruh cetak sawah di Indonesia, 3 juta hektare, itu menjadi transformasi pertanian tradisional ke modern, sejajar dengan klaster ini, sejajar dengan Amerika, Jepang, Korea, dan dengan negara-negara maju di dunia. Sehingga, nanti tidak ada alasan, Indonesia tidak menjadi lumbung pangan dunia,” ucap Amran. (**)

Baca Lainnya

Video Story

Trending