Pertahankan Piala Adipura Satu-Satunya di Kaltara

October 28, 2024 | 15:32
DOK PROKOMPIM PIALA ADIPURA: Piala Adipura menjadi bukti masyarakat Nunukan semakin peduli pentingnya kebersihan.

kabarikaltara.com. NUNUKAN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nunukan berhasil mempertahankan Piala Adipura untuk kedua kalinya secara berturut-turut.

Bupati Nunukan, Hj. Asmin Laura Hafid, menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam mendapatkan Piala Adipura yang kedua kalinya. Ia berharap masyarakat semakin peduli akan pentingnya kebersihan.

“Lewat Adipura ini, semoga masyarakat semakin peduli arti pentingnya kebersihan dan dapat mengelola sampah dengan sistem 3R dan mendukung inovasi ‘Osilebah’, optimalisasi layanan edukasi, ekologi dan ekonomi berbasis sampah untuk pengurangan sampah,” pesannya Bupati Laura,

Penghargaan Adipura merupakan bentuk apresiasi yang diberikan kepada kabupaten/kota yang telah bekerja keras terkait pengelolaan sampah dan melakukan pengelolaan tempat pembuangan akhir (TPA) dengan baik.

“Anugerah Adipura yang diberikan kepada Kabupaten Nunukan sebagai penghargaan lantaran mampu menunjukkan kinerja pengelolaan lingkungan hidup perkotaan yang baik,” kata Bupati Laura.

Dijelaskan, selain mampu mempertahankan Piala Adipura secara berturut-turut pada 2022 dan 2023. Nunukan tercatat daerah satu-satunya di Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) yang mendapat penghargaan Piala Adipura.

“Nunukan merupakan kedua kali yang didapatkan berturut turut dari Anugerah Adipura 2022 dan Anugerah Adipura 2023. Untuk Adipura 2023 tahun ini, pemerintah memberikan penghargaan adipura kepada 162 kota/kabupaten dengan 4 jenis yaitu penghargaan tertinggi Adipura Kencana, Anugerah Adipura, Sertifikat Adipura dan Plakat Adipura,” jelasnya.

Lanjutnya, penghargaan tersebut merupakan bentuk nyata komitmen Pemkab Nunukan dalam mendukung DLH dalam hal kebersihan. Dan hal ini tak terlepas dari kerja para pasukan kuning dan pasukan hijau di lapangan.

“Penghargaan ini kami persembahkan untuk seluruh tenaga kebersihan, pasukan kuning untuk kebersihan, dan pasukan hijau untuk pertamanan. Seluruh masyarakat yang tidak kenal lelah membersihkan lingkungan dan mengelola sampah,” ungkapnya.

Selain itu, ia juga menyampaikan permintaan kepada masyarakat untuk ikut berpartisipasi memberikan dukungan kepada petugas di lapangan dengan membuang sampah pada malam hari. Dengan begitu, petugas di lapangan dapat mengambil sampah tersebut di pagi hari.

“Tentunya kami sangat membutuhkan dukungan masyarakat untuk membuang sampahnya di pagi hari, agar petugas sampah lebih mudah mengambil sampah tersebut di pagi hari,” beber Bupati Laura. (**)

Baca Lainnya

Video Story

Trending