JAKARTA,- kabarikaltara.com Saham PT Bukalapak.com Tbk atau Bukalapak (BUKA) anjlok 5,76% ke Rp 131 pada sesi I perdagangan 10 Oktober 2024.
Tapi saham Bukalapak dengan kode BUKA begitu laris diperdagangkan. Sebanyak 684,38 juta saham BUKA ditransaksikan, frekuensi 9.977 kali, dan nilai transaksi Rp 92,3 miliar. Saham BUKA pun memuncaki top volume sesi I.
Sepanjang sesi I tanggal 10 Oktober, sejumlah 531,15 juta saham GOTO ditransaksikan, frekuensi 3.618 kali, dan nilai transaksi Rp 31,76 miliar.
Saham Bukalapak (BUKA) memang sedang jadi trending akhir-akhir ini. Lantaran muncul rumor bakal diakuisisi oleh Temu. Tapi manajemen Bukalapak mengaku tak mengetahui informasi tersebut.
Sementara itu, PT Elang Mahkota Teknologi Tbk atau Emtek (EMTK) memborong 9.831.706.040 (9,54%) saham PT Bukalapak.com Tbk atau Bukalapak (BUKA). Emtek (EMTK) adalah emiten yang dikendalikan Eddy K Sariaatmadja. Di mana Anthoni Salim juga jadi salah satu pemegang saham EMTK sebesar 8,99% saham.
Sekretaris Perusahaan Emtek, Titi Maria Rusli menjelaskan, transaksi pembelian saham Bukalapak (BUKA) oleh Emtek (EMTK) dilakukan pada 9 Oktober 2024. Sebelum transaksi tersebut, Emtek secara langsung memiliki 850 juta (0,82%) saham Bukalapak.
“Jumlah saham yang dibeli 9.831.706.040 (9,54%) saham BUKA. Sehingga setelah transaksi Emtek memiliki 10.681.706.040 (10,36%) saham Bukalapak,” terang Titi Maria Rusli dalam keterbukaan informasi dikutip Kamis (10/10/2024).
Titi menambahkan, harga pembelian per saham Rp 120 per saham dengan total nilai pembelian Rp 1,17 triliun. “Tujuan transaksi untuk investasi jangka panjang,” jelas Titi Maria Rusli.(*A)