kabarikaltara.com. TARAKAN – Perdagangan antar pulau sangat penting untuk mewujudkan kesatuan ekonomi antar pulau seperti misalnya Sulawesi dan Kalimantan. Karena tiap pulau memiliki potensi sumber daya alamnya masing-masing.
Ada yang kaya akan sumber daya pertambangan, ada pula yang berlimpah sumber daya pertanian dan perairannya. Karena perbedaan potensi ini mendorong terjadinya perdagangan antar pulau atau perdagangan antar daerah.
Perdagangan antar pulau menjadi satu bentuk kegiatan perdagangan yang tidak mungkin ditinggalkan. Perdagangan antarpulau adalah pendistribusian barang dari satu pulau ke pulau lain untuk memenuhi kebutuhan di pulau tersebut.
Lantas apa manfaat perdagangan antar pulau? Perdagangan antar pulau bertujuan selain untuk mendapatkan keuntungan secara ekonomis, juga keuntungan lintas daerah secara makro, baik daerah menjual maupun daerah yang membeli.
Daerah yang membeli akan untung karena selisih harga beli dengan produksi sendiri mungkin sangat jauh, sehingga justru mereka lebih bisa menghemat jika membeli dari daerah lain. Sedangkan bagi daerah yang menjual, keuntungannya adalah surplus produksi mereka akan terakomodir pasar dan bisa dimanfaatkan oleh daerah lain serta memberi pemasukan tambahan bagi daerahnya sendiri.
Memperluas jangkauan pasar suatu daerah. Jangkauan pasar yang dimaksud adalah jumlah konsumen yang dapat mengonsumsi atau memanfaatkan barang tersesebut. Meningkatnya kebutuhan pasar di luar daerah juga bisa mendorong bertambahnya produsen di daerah penghasil komoditi guna menyediakan alternatif pemenuhan kebutuhan konsumen.
Menambah kesempatan kerja bagi masyarakat. Menyambung dari manfaat tadi, perdagangan antarpulau dapat meningkatkan permintaan produksi suatu barang, sehingga dibutuhkan lebih banyak produsen dan tenaga kerja dan membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat. Selain itu, unit usaha selain produksi juga akan tumbuh, seperti jasa pengiriman dan jasa transportasi untuk distribusi barang.
Dari catatan sejarahnya, perdagangan berkembang dari perdagangan tukar-menukar barang (barter) hingga perdagangan modern.
Keadaan masyarakat kita semakin lama makin maju, maka dibuatlah alat perdagangan yang modern seperti marketplace untuk mendukung kelancaran perdagangan antarpulau sehingga petani, pedagang, dan masyarakat di dua pulau, Sulawesi dan Kalimantan, bisa sejahtera dan mandiri secara ekonomi dan menjadikan peluang pasar dengan keberadaan IKN.
Untuk mewujudkan hal tersebut dibutuhkan dukungan Pemerintah Daerah (Pemda) yang dapat membangun langkah kerjasama di kedua pulau dan dukungan berbagai pihak.
“Insya Allah model Perdagangan marketplace yang sekarang dalam proses. Segera dilaunching dan bisa direaslisasikan awal tahun 2025 mendatang,” kata Sulaeman Pajalani, salah satu Inisiator Forum Kerukunan Keluarga Tolitoli (FKKT) se-Kalimantan dan ketua Himpunan Pedagang Sulawesi-Kalimantan (HIPSIK). (**)